Kamis, 19 Juli 2012

langkah-langkah yang harus diprhatikan ktika akan menulis sknario

Sebelum masuk pada tahap menulis, kita terlebih dahulu menentukan beberapa hal yang berkaitan dengan cerita yang akan kita tulis. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

1      SASARAN CERITA
Menentukan kepada siapa cerita tersebut akan ditujukan. Sasaran cerita biasanya digolongkan dengan tingkatan usia, karena skenario yang kita buat akan berbeda-bada tema dan cara penuturannya.

1.1     ANAK-ANAK
Katagori cerita anak-anak biasanya dibatasi pada umur 5-12 tahun atau tingkat sekolah dasar. Membuat cerita pada sasaran anak-anak lebih baik menggunakan tema yang memiliki unsur-unsur pendidikan, panutan, kebajikan, fantasi, dan hiburan.

1.2              REMAJA
Biasanya ditujukan pada remaja usia 13-17 tahun, atau tingkat SMP dan SMA. Sama seperti cerita anak cerita remajapun harus dimasukan unsur-unsur pendidikan. Terutama dalam bidang moral, agama, dan etika.

1.3     DEWASA
Biasanya ditujukan pada  mereka yang berumur 17 tahun keatas. Pada katagori ini biasanya cerita banyak memasukan unsur-unsur sadisme, seks, dan berbagai masalah yang biasanya dihadapi oleh orang-orang dewasa. Bila cerita yang dibuat akan di tayangkan di televisi biasanya acara akan mulai pada jam-jam malam.

2           JENIS CERITA
Cerita dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Setiap jenis tentunya memiliki cirinya masing-masing.

2.1              DRAMA
Cerita ini adalah jenis cerita fiksi yang bercerita tentang kehidupan dan perilaku manusia sehari-hari. Menurut teori Aristoteles cerita drama digolongkan menjadi beberapa katagori yaitu tragedi, komedi, dan gabungan antara tragedi dan komedi.

2.2              DOKUMENTER
Skenario dokumenter berisi tentang cerita-cerita non-fiksi atau non-drama. Biasanya jenis ini menampilkan sebuah kisah nyata dan dibuat ditempat yang aslinya. Skenarionya tidak memakai rekayasa.

2.3              PROPAGANDA
Propaganda adalah skenario yang bertujuan untuk mempromosikan sesuatu. Skenario jenis ini harus bisa mempengaruhi orang agar tertarik mengkonsumsi produk yang ditawarkan oleh skenario tersebut.

3      TEMA CERITA
Tema adalah topik pikiran dalam sebuah karangan. atau dasar cerita yang ingin disampaikan oleh penulis. tema cerita bias kita dapatkan dimana-mana tingal bagaimana kita mengembangkannya menjadi cerita kedalam skenario yang baik dan tidak menjemukan.

3.1     PERCINTAAN
Tema ini adalah tema yang paling umum kita lihat. Hampir setiap film dan sinetron bertemakan cinta. Tema ini seperti sudah menjadi syarat utama dalam cerita-cerita, sampai-sampai cerita bias dikatakan bagai sayur tanpa garam bila tidak dibubuhi bumbu-bumbu cinta, alias hambar.

3.2              Persahabatan
Tema ini banyak kita temukan pada film atau sinetron anak-anak dan remaja. Biasanya akan ditampilkan geng-geng anak atau remaja yang saling bermusuhan. Masing-masing geng beranggotakan anak-anak yang bersahabat. Tema ini sangat ngetrend di kalangan anak dan remaja.

3.3              Petualangan
Tema ini juga biasa kita temukan pada sinetron dan film untuk anak-anak dan remaja. Karena kisah petualangan sangat cocok untuk jiwa anak-anak dan remaja yang masih dalam taraf ingin tahu segala hal.

3.4              Keagamaan
Pada hari-hari besar keagamaan biasanya para PH gencar memproduksi film dan sinetron yang bertemakan keagamaan. Misalnya saja pada saat bulan Ramadhan semua sinetron dan film akan banyak menampilkan cerita-cerita bertemakan agama islam.


4      ALUR CERITA
Alur cerita sama dengan jalan cerita, atau sering disebut plot. Plot yang berkaitan dengan penulisan skenario dapat dibagi menjadi plot lurus dan bercabang.

4.1              PLOT LURUS
Plot lurus biasa disebut plot linear. Plot ini biasanya digunakan untuk membuat skenario cerita lepas atau FTV. Plot ini adalah plot yang alur ceritanya terfokus hanya kepada konflik sekitar tokoh sentral.tidak mungkin terlepas dari benang merah ceritanya.

4.2              PLOT BERCABANG
Plot ini biasa disebut multiplot. Biasa dipakai untuk skenario serial panjang, multiplot adalah plot yang jalan ceritanya sedikit melebar pada tokoh lain. Namun cabangnya jangan terlalu lebar. Sehingga cerita yang akan dibuat tetap terpokus pada benang merah.

5        SINOPSIS
Setelah seluruh hal tentang cerita dipahami, langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis. Sinopsis adalah ringkasan cerita atau ikhtisar yang memuat semua data dan informasi dalam skenario. Sinopsis sangat penting dibuat guna mengetahui ini skenario yang akan dibuat.

6      PENOKOHAN
Setelah selasai membuat sinopsis praktek berikutnya adalah membuat profil tokoh. berisikan tentang nama tokoh, usia tokoh, tipologi[1] tokoh, status tokoh, agama tokoh, profesi tokoh, ciri khusus tokoh, latar belakang tokoh, dan peran tokoh.

7           TREATMENT
Setelah selesai membuat profil tokoh langkah selanjutnya adalah membuat treatment, yaitu pengembangan cerita dari sebuah sinopsis, yang di dalamnya berisi plot secara detail, namun cukup padat.

8        SKENARIO
Setelah selesai membuat treatment, langkah selanjutnya adalah memulai menulis skenario berdasarkan urutan treatment yang telah kita buat.









[1] Tipologi adalah istilah psikologis untuk membedakan manusia berdasarkan beberapa tipe, seperti tipe fisik dan psikis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar